Gania'scare💝

Saya senang sekali, saat ini semakin banyak pasangan yang memutuskan menjadi couple-preneur. Rata-rata mereka adalah pemula. Dari segi modal dan pengalaman biasanya rada minim.  Tapi ini sama sekali nggak menghalangi niat mereka untuk menjadi pengusaha. Alhamdulillah.  Lantas apa saran praktis dari saya? Ada 7 tips. Tolong simak baik-baik ya. Kalau 2 tips aja dilanggar, seorang pemula kemungkinan besar akan mengalami kerepotan. Hati-hati. 1. No Production. Jangan dulu produksi. Mending habiskan 100% waktu produktif kita untuk memasarkan. Percayalah, ini lebih ringan dan langsung menghasilkan. Biarkan pengusaha berpengalaman yang memproduksi barang untuk kita. Cost dan price mereka biasanya lebih rendah. 2. Minim SDM. Jangan dulu rekrut SDM dan sewa ruko. Lebih baik hemat-hemat di awal. Nanti setelah profit-nya lumayan, silakan hire karyawan dan sewa tempat.  3. Margin Tinggi. Nggak serakah. Justru kita mau bagi-bagi profit ke agent dan reseller. Kalau margin tipis, mana bisa bagi-bagi?

 Untuk urusan rezeki, orang zaman sekarang memang luar biasa gigihnya. Bolehkah? Ikhtiar yang gigih, itu bagus. Apalagi diiringi dengan munajat. Tapi keridhaan atas hasil, itu sangat penting. Saat kita ridha, insya Allah munajat dan hajat kita akan semakin mudah untuk tercapai. Mungkin sekarang, mungkin nanti.  Alhamdulillah, beberapa waktu yang lalu, Komunitas BP mengadakan event di Ritz Carlton. Turut hadir Syekh Muhammad Jaber, Ustadz Subki, Gus Miftah, Coach Indra, dr Gamal, Andi Arsyil, dan Syakir Daulay.  Waktu itu narasumber mengingatkan kami tentang pentingnya ridha. Ridha dengan keputusan Allah, ridha dengan takdir Allah. Di sini BUKAN berarti kita dilarang untuk punya impian yang besar. Bukan. Justru narasumber berharap kami bisa menampilkan keindahan iman, lewat prestasi dan kontribusi. Ingat. Hati yang ridha, insya Allah membuat kita legowo saat hajat belum tercapai. Ingat juga. Hati yang ridha, insya Allah membuat kita tawadhu saat hajat sudah tercapai.  _nis id_