**TIPS LANCAR REZEKI**

 *TIPS LANCAR REZEKI*


"Sesiapa yang suka melambat-lambatkan pekerjaan maka tidak akan dipercepat rezekinya," pesan Nabi Muhammad, diriwayatkan oleh Imam Muslim. Maka, lakukan segala sesuatu dengan segera. Biar lancar rezekinya.


Saya suka kerja. Bagi saya, kerja itu hiburan dan liburan. Andai saya jalan ke luar kota atau ke luar negeri sekalipun, biasanya saya tetap aktif dan produktif. Nggak bisa leyeh-leyeh seharian.


Dan saya suka menyegerakan pekerjaan. ๐Ÿ™‚


Terus, apa perintah agama kepada kita? Ketika satu tugas sudah selesai, maka kerjakan tugas lain dengan segera dan sungguh-sungguh. Jangan menunda-nunda. Ya, kita diperintahkan seperti itu.


"Apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain," demikianlah bunyi Surat Al-Insyirah Ayat 7. Menunda-nunda sama sekali nggak dianjurkan di sini.


Menariknya, begitu kita menyelesaikan tugas yang penting, sebenarnya otak kita melepaskan hormon beta-endorphin. Hormon ini adalah remedi alami untuk kebahagiaan. Lebih sehat, lebih bahagia.


Saran saya, "Selagi itu legal dan halal, ya sudah, lakukan saja. Jangan ditunda." Coba perhatikan kebiasaan orang-orang sukses. Mereka nggak suka menunda pekerjaan. Gimana dengan kita selama ini? Introspeksi.


Menunda? Akan menggerus good mood. 


Menunda? Akan mengundang kegagalan. 


Menunda? Akan memicu berbagai masalah.


Menunda? Akan menutup berbagai potensi.


Menunda? Akan menghalau berbagai kesempatan.


Yang saya temukan, ternyata nggak semua karyawan di negara maju menyukai lembur (dan dapat uang tambahan). Sebagian besar dari mereka memilih untuk menyegerakan dan menuntaskan pekerjaan pada jam kerja.


Orang Belanda contohnya. Secara umum, orang Belanda itu profesional dan tidak suka menunda-nunda pekerjaan. Karena tulisan ini penting sekali, ada baiknya kita share sama-sama ya.


Situs weforum.org menyebut HANYA 0,5% pekerja Belanda yang mau tetap bekerja di luar jam kerja. Dan ini angka terendah di indeks OECD. Meski begitu, mereka salah satu pekerja paling produktif di Eropa.


Misal, kita punya dua karyawan. Si A produktif luar biasa. Si B biasa-biasa aja. Maka kemungkinan besar, jabatan dan gaji yang lebih baik akan kita berikan kepada si A. Kurang-lebih rezeki yah seperti itu. Akan dititipkan lebih banyak pada orang yang produktif.


Terus, orang yang males, enaknya diapain? Diazanin aja, hehe. Jangan deh, kita doain aja. Siap?


๐Ÿ˜Ž๐Ÿ˜Ž๐Ÿ˜Ž๐Ÿ˜Ž

Komentar

Postingan populer dari blog ini

*AKTA KELAHIRAN ANAK USIA LEBIH 1 TAHUN *

*PROPERTI ADALAH BENTENG*